Sabtu, 15 Juni 2013

Barcelona Real Madrid, Persaingan Seru di Ranah Spanyol

Barcelona adalah sebuah klub olahraga di Barcelona, Katalonia, Spanyol yang mempunyai klub-klub dalam beberapa cabang olahraga, namun yang paling terkenal adalah sepak bola. Barcelona juga dikenal sebagai Barça, Dapat dilihat dari jumlah Piala yang dimiliki 4 juara liga champions UEFA, 4 Piala UEFA, 4 Super Eropa, 4 Piala Winners, 22 Liga Spanyol, 25 Copa Del Rey, 2 Piala Latin, 10 Supercopa De Espana, 2 Copa de la liga, 25 Piala Joan Gamper dan Piala Dunia Antarklub FIFA .
Real Madrid Club de Fútbol atau biasa dikenal dengan nama Real Madrid adalah sebuah klub sepak bola profesional yang berbasis di kota Madrid, Spanyol. Didirikan pada 6 Maret 1902 dengan nama Madrid Club de Fútbol, tim ini menggunakan gelar Real ("dari kerajaan") setelah Raja Alfonso XIII dari Spanyol memberikan izin resmi kepada klub tersebut pada Juni 1920. Real Madrid telah bermain di Divisi Utama Liga Spanyol (Primera División) yang disebut sebagai La Liga sejak awal kompetisi ini dimulai, tahun 1928, dan merupakan klub tersukses di Spanyol berdasarkan jumlah trofi juara yang telah mereka raih. Mereka telah meraih 32 gelar La Liga, 18 gelar Copa del Rey, 8 Piala Super Spanyol, 9 gelar Piala Champions/Liga Champions UEFA, 2 Piala UEFA, 1 Piala Super Eropa, dan 3 Piala Interkontinental.
Persaingan antara Barcelona dan Real Madrid telah berlangsung selama berpuluh-puluh tahun. Persaingan ini biasa disebut El-Clasico, dan mulai beberapa tahun belakangan ini sangat menjadi perhatian dunia. Karena dalam sepuluh tahun belakangan ini Barcelona menjelma menjadi salah satu kekuatan eropa yang menakutkan. Memang sekitar tahun 80 sampai 90-an Barcelona belum menjelma menjadi kekuatan sepakbola, walaupun sempat memenangi liga champions UEFA pada tahun 1992. Sedangkan Real Madrid telah menjadi kekuatan sepakbola yang menakutkan.
Persaingan Barcelona dan Real Madrid semakin menarik sejak kehadiran Lionel Messi di Barcelona dan Cristiano Ronaldo di Real Madrid. Kedua pemain tersebut adalah pemain terbaik dunia pada saat ini. Lihat saja dari perolehan gol yang dibuatnya, sangat MENGAGUNGKAM. Pada musim ini Messi berhasil 60 gol diseluruh kompetisi sedangkan Ronaldo berhasil membuat 55 gol diseluruh kompetesi.
Meski begitu di dalam lapangan, peperangan ini sepanjang sejarahnya selalu berlangsung dalam sportifitas yang tinggi, karena sportifitas pun merupakan satu bentuk kehormatan yang harus dijaga. Ini soal nama baik.
Transfer pemain adalah salah satu bentuk perang di luar lapangan. Dalam hal ini, perpindahan pemain dari Barcelona ke Real Madrid (maupun sebaliknya) akan dianggap sebagai sebuah bentuk pengkhianatans Figo mungkin adalah salah seorang yang paling mengerti mengenai hal ini.
Terdapat aturan tak tertulis antara persaingan Barcelona dan Real Madrid, dimana pemain dari kedua klub tersebut tidak boleh bergabung dengan klub lawan. Tapi tetap saja masih ada pemain yang bergabung dengan klub lawan. Dan yang paling menghebohkan adalah kepindahan Luis Figo dari Barcelona menuju Real Madrid pada tanggal 22 november 2002.
Video figo dilempar kepala babi

Permusuhan antara Barcelona dan Real Madrid bermula pada masa Franco. Siapa Franco ini? Dia adalah seorang Jenderal yang menjadi penguasa diktator di Spanyol pada tahun 1930-an. Barcelona, sampai sekarang, adalah ibukota dari Provinsi Catalonia, yang sebagian besar penduduknya adalah dari suku bangsa Catalan dan Basque.
Sejak dulu, orang-orang Catalonia ini menganggap diri mereka bukan bagian dari Spanyol, dan merupakan bangsa yang berada di bawah penjajahan Spanyol. Oleh karena itu, setiap laga El-Clasico pendukung Barca terlihat kerap membawa benderanya sendiri, bukan bendera Spanyol.
Franco melarang penggunaan bendera dan bahasa daerah Catalan. FC Barcelona kemudian menjadi satu-satunya tempat dimana sekumpulan besar orang dapat berkumpul dan berbicara dalam bahasa daerah mereka. Warna biru dan merah marun Barcelona menjadi pengganti yang mudah dipahami dari warna merah dan kuning (bendera) Catalonia.

Franco kemudian bertindak lebih jauh. Josep Suol, Presiden Barcelona waktu itu, dibunuh oleh pihak militer pada tahun 1936, dan sebuah bom dijatuhkan di FC Barcelona Social Club pada tahun 1938. Di lapangan sepakbola, titik nadir permusuhan ini terjadi pada tahun 1941 ketika para pemain Barcelona diinstruksikan (dibawah ancaman militer) untuk kalah dari Real Madrid.
Barcelona kalah dan gawang mereka kemasukan 11 gol dari Real Madrid. Sebagai bentuk protes, Barcelona bermain serius dalam 1 serangan dan mencetak 1 gol. Skor akhir 11-1, dan 1 gol itu membuat Franco kesal. Kiper Barcelona kemudian dijatuhi tuduhan apengaturan pertandingan dan dilarang untuk bermain sepakbola lagi seumur hidupnya.
Sejak saat itu FC Barcelona menjadi semacam klub anti-franco dan menjadi simbol perlawanan Catalonia terhadap Franco, dan secara umum, terhadap Spanyol. Ada juga klub-klub lain di Catalonia seperti Athletic Bilbao dan Espanyol. Athletic Bilbao sampai saat ini tetap pada idealismenya untuk hanya merekrut pemain-pemain asli Basque, tetapi dari segi prestasi tidak sementereng Barcelona.
Demikian juga dengan Espanyol. Sementara yang dijadikan simbol musuh, tentu saja, adalah klub kesayangan Franco yang bermarkas di ibukota Spanyol, FC Real Madrid. Sebagai sebuah simbol perlawanan, kultur dan karakter Barcelona kemudian terbentuk dengan sendirinya. Siapapun pelatihnya, dan gaya apapun yang dipakai, karakternya hanya satu: Menyerang!.
Sebagai penyerang, Barcelona bermaksud untuk mendobrak dominasi Real Madrid (dan bagi orang Catalonia, mendobrak dominasi Spanyol). Untuk itulah Barcelona pantang bermain bertahan, karena itu adalah simbol ketakutan. Kalah atau menang adalah hal biasa. Tapi keberanian memegang karakter, itulah yang menjadi simbol perlawanan.
Pada tahun 50-an dan 60-an, Barca memang tertutup oleh kejayaan Real Madrid yang waktu itu diperkuat Ferenc Puskas, Di Stefano, dsb. Sebagai anak emas Franco sejak tahun 1930-an, Real Madrid memang selalu memiliki sumber dana besar untuk belanja pemain. Barcelona sendiri, pada 2 dasawarsa tersebut hanya bisa memenangi 4 kali liga spanyol, 2 kali piala raja, dan satu kali piala Inter City Honest (yang kemudian menjadi UEFA Cup).

Sejak kemunculan Jose Mourinho di Real Madrid, persaingan memperebutkan gelar juara liga semakin seru. Banyak terjadi konflik dilapangan. Seperti ketika Mourinho mencubit mata Tito Vilanova (Asisten pelatih Barcelona). Ada juga insiden Daniel Alves (pemain Barcelona) melakukan diving hebat dan membuat Pepe (pemain Real Madrid) keluar lapangan permainan.
Video Diving Hebat Daniel Alves

Video jose mourinho mencubit mata tito


Sebagai team yang mempunyai tingkat profesionalisme yang tinggi, Barcelona dan Real Madrid tetap menjunjung sportivitas dalam bermain. Walaupun para pemain berbeda tim, tapi pada saat membela negara masing-masing (kebanyakan pemain Barcelona dan Real Madrid berasal dari negara Spanyol), mereka dapat bersatu. pada tahun 2010 dan 2012 Spanyol berhasil mejuarai Piala Dunia dan Piala Eropa. Sportivitaslah yang membuat olahraga mnjadi menarik.

0 comments:

Posting Komentar