Senin, 28 April 2014

Review Sistem Informasi Asuransi Pertemuan 1

APA TUJUAN ANDA MEMILIKI UANG???

Uang adalah sesuatu yang dijadikan sebagai alat untuk melakukan transaksi pembayaran ekonomi di mana sesuatu yang dijadikan sebagai uang diterima, dipercaya dan disukai oleh masyarakat atau orang-orang yang melakukan transaksi ekonomi. ini adalah alasan utama kenapa seseorang memiliki uang, yaitu Transaksi, Precautionary, Speculative

1. Transaksi

Uang dapat berfungsi sebagai alat tukar untuk mendapatkan suatu produk barang atau jasa dengan catatan harus diterima dengan tulus ikhlas dan dijamin oleh pemerintah serta dijaga keamanannya dari tindak pemalsuan uang. Pembeli akan menyerahkan sejumlah uang kepada penjual atas produk yang ia terima, sedangkan penjual akan menerima sejumlah uang dari pembeli produk yang dijualnya sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya.

2. Precautionary(jaga-jaga)

Permintaan terhadap uang bisa saja karena orang ingin berjaga-jaga terhadap suatu peristiwa yang tidak dikehendaki seperti sakit, kecelakaan, kebanjiran dan kebakaran. Permintaan uang untuk berjaga-jaga juga memiliki hubungan positif dengan pendapatan.

3. Speculative(Investasi)

Jika seseorang memiliki kelebihan uang yang tidak ingin dibelanjakan atau dihabiskan pada saat itu maka ia dapat menyimpannya di bank. Walaupun orang itu tidak memegang uang tadi tetapi ia nilai uang tersebut tetap ia miliki sampai saatnya ia ambil untuk dibelanjakan. cara lain investasi yang biasa dilakukan adalah jual beli saham

Asuransi

Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau bisnis dimana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa, properti, kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, dimana melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis yang menjamin perlindungan tersebut. Istilah "diasuransikan" biasanya merujuk pada segala sesuatu yang mendapatkan perlindungan. Dalam sebuah perusahaan asuransi ada tiga bagian yang penting, yaitu:


  1. Underwriting : Bertugas untuk memutuskan kepastian status nasabah.
  2. Actuary : Bertugas untuk menghitung jumlah premi dan cadangan solvabilitas.
  3. Claim : Bertugas untuk memastikan klaim dari nasabah.
selain itu terdapat jenis-jenis dari asuransi. Terdapat tiga jenis asuransi utama yaitu 

1. Asuransi jiwa

Asuransi jiwa memberikan perlindungan terhadap aliran pendapatan kepada ahli waris akibat kematian. Jika pemegang polis meninggal dunia, perusahaan asuransu akan melakukan pembayaran dalam jumlah besar sekaligus atau melalui serangkaian pembayaran kepada ahli waris. Asuransi ini mengacu pada tabel Mortalita. yang digunakan untuk menghitung premi. Dibawah ini adalah tabel Mortalita



2. Asuransi Kesehatan

Asuransi kesehatan memberikan proteksi terhadap ongkos kesehatan yang semakin hari semakin mahal. Mereka yang berpotensi sakit cenderung membeli asuransi ini. Pada umumnya asuransi kesehatan dijual kepada perusahaan untuk member perlindungan terhadap jaminan kesehatan para pekerjanya. Perusahaan asuransi mengatasi tingginya biaya kesehatan dengan cara hanya membiayai pengeluaran kesehatan yang besar, sedangkan biaya kesehatan yang lain dibiayai ole perusahaan tempat bekerja. Dengan demikian, hal ini mendorong perusahaan untuk meningkatkan kesehatan pekerjanya. Cara lain mengatasi biaya kesehatan yang tinggi adalah bekerja sama dengan penyedia jasa kesehatan dengan membayar sejumlah dana tertentu yang tetap bagi tiap peserta untuk menyediakan jasa kesehatan bagi pelanggan asuransi. Masalah yang mungkin muncul kemudia yaitu penyedia jasa kesehatan memiliki insiatif untuk membatasi jasa kesehatan yang diberikan sehingga perlu regulasi pemerintah untuk mengatasinya.

3. Asuransi Kerugian

Menutup pertanggungan untuk kerugian karena kerusakan atau kemusnahan harta benda yang dipertanggungkan karena sebab – sebab atau kejadian yang dipertanggungkan (sebab – sebab atau bahaya – bahaya yang disebut dalam kontrak atau polis asuransi). Dalam asuransi kerugian, penanggung menerima premi dari tertanggung dan apabila terjadi kerusakan atau kemusnahan atas harta benda yang dipertanggungkan maka ganti kerugian akan dibayarkan kepada tertanggung.

Contoh Kasus untuk Asuransi, Reasuransi dan Retrocessi atau yang biasa disebut WORLD FINANCIAL FLOW



Ada seseorang yang membutuhkan uang dari bank, sebut saja Bank SITI. Orang tersebut membutuhkan uang sejumlah Rp 100.000.000 (Seratus juta rupiah). Bisakah kamu membayangkan jika orang yang meminjam uang tersebut tidak membayar dikarenakan kabur, meniggal,  atau alasan lainnya? Tentu saja pihak bank akan mengalami kerugian yang sangat besarkan?

Oleh karena itu pihak bank membutuhkan asuransi. Asuransi ini bekerja dengan cara pihak bank memberi uang yang disebut Premi kepada perusahaan asuransi kita sebut saja PT. Z sejumlah Rp 1.000.000. Uang ini berguna sebagai asuransi jika pihak yang meminjam tidak bisa mengembalikan uang Rp 100.000.000 tersebut, sehingga PT.Z yang bertanggung jawab untuk membayar uang Rp. 100.000.000 tersebut kepada Bank SITI

Dikarenakan PT. Z tidak sanggup jika nasabah gagal mengembalikan uang pinjamannya maka PT. Z memerlukan perusahaan lainnya untuk bekerjasama. Sehingga PT. Z melakukan Reasuransi (mengasuransikan yang sudah diasuransikan)kepada PT. K dengan memberinya Rp 800.000 dan membayar Rp 80.000.000 jika nasabah tidak membayar. Dikarenakan PT. K juga akan kesulitan jika menangani sisanya maka PT. K melakukan Retrocessi (mengasuransikan kembali) kepada perusahaan diluar negeri tepatnya di swiss yang dimisalkan PT. L. perusahaan luar negeri ini menerima Rp 600.000 dan akan membayar Rp 60.000.000 jika nasabah tidak membayar. PT. L ini merupakan perusahaan asuransi yang terakhir dan terbesar dalam siklus asuransi ini sehingga dia tidak bisa mengasuransikan kembali uang yang ada. Kita sudah dapat membayangkan kan berapa banyak dana yang akan dikumpulkan PT. L jika setiap bank dan perusahaan asuransi di seluruh dunia menaruh uangnya di PT. L? yang pasti sangat banyak sekali. Lalu apa yang harus dilakukan agar mendapat keuntungan?

 PT.L bisa saja menaruh uang di bank untuk kemudian mendapatkan bunga dari bank tersebut. Keuntungan yang didapat mungkin besar, tapi kapan keuntungan itu bisa langsung di ambil? Tahun depan? Sungguh lama jika mengandalkan bunga dari bank. Maka cara yang tercepat untuk PT. L mengumpulan dana, yaitu menanamkan uang yang berjumlah sangat besar yang dimiliki kedalam Pasar modal.

Pasar modal ini merupakan tempat dimana orang yang memiliki uang dapat menanamkan modalnya kepada perusahaan yang membutuhkan modal tersebut untuk kepentingannya dengan imbalan tertentu sesuai perjanjian. Dalam pasar modal ini pemilik modal dapat menginevstasikan uangnya dengan membeli saham perusahaan yang membutuhkan dana kemudian pemilik saham bisa mendapatkan keuntungan dari Deviden (Pembagian keuntungan), atau dengan cara obligasi (surat pinjaman dengan bunga tertentu dari pemerintah yang dapat diperjualbelikan).

Dalam obligasi terdapat uang pertanggungan (UP), contohnya jika ada perusahaan yang meminjam sejumlah 9.000.000 dalam waktu tiga bulan dan perjanjiannya akan dikembalikan sejumlah 10.000.000, dan selisih ini disebut diskonto (sejumlah 10%).

Dalam saham, perusahaan dapat menjual saham untuk mendapat keuntungan. Misalnya: pada jam 1 membeli saham seharga 10.000/lot(500 lembar saham) dan ternyata pada jam 3 harga saham tersebut naik menjadi 12.000/lot. Jika saham tersebut langsung dijual, maka keuntungan penjualan tersebut sebesar 2.000 disebut capital gain. Dan penjualan secara cepat tersebut disebut short selling.

Kembali kepada kasus PT.L , jadi telah kita ketahui bahwa cara cepat untuk mendapatkan keuntungan adalah masuk kedalam pasar modal. Namun karena PT.L adalah perusahaan dari luar negeri dan sedangkan pasar modal indonesia merupakan pasar modal yang sangat besar untuk mendapatkan keuntungan, perusahaan tersebut tidak bisa masuk kedalam pasar modal yang ada di Indonesia. Sehingga PT.L membuat perusahaan di indonesia kemudian perusahaan-perusahaan tersebut digunakan PT.L untuk masuk dalam pasar modal. Dan pasar modal ini dapat digunakan oleh pemilik maupun yang membutuhkan dana, dan yang membutuhkan dana tersebut bisa orang yang meminjam Rp 100.000.000 yang diatas sudah dibahas. Sehingga ini merupakan perputaran uang secara global.