Rabu, 02 November 2011

Pemuda Dan Sosialisasi

Sekarang kita akan membahas apa hubungannya pemuda dengan sosialisasi!!

Pemuda dan sosialisasi memilki hubungan yang sangat erat, yang harus kita bahas pertama adalah apa itu sosialisasi, Jadi Sosialisasi dapat diartikan sebagai sebuah proses seumur hidup bagaimana seorang individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang meliputi cara-cara hidup, nilai-nilai, dan norma-norma sosial yang terdapat dalam masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakatnya. Berikut pengertian sosialisasi menurut para ahli 
1. Charlotte Buhler 
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dengan kelompoknya. 
2. Peter Berger 
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya. 
3. Paul B. Horton 
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya. 
4. Soerjono Soekanto
Sosialisasi adalah proses mengkomunikasikan kebudayaan kepada warga masyarakat yang baru.

Sosialisasi dapat terjadi melalui interaksi social secara langsung ataupun tidak langsung.Proses sosialisasi dapat berlangsung melalui kelompok social, seperti keluarga, teman sepermainan dan sekolah, lingkungan kerja, maupun media massa. Adapun media yang dapat menjadi ajang sosialisasi adalah keluarga, sekolah, teman bermain media massa dan lingkungan kerja. 
a. Keluarga 
Pertama-tama yang dikenal oleh anak-anak adalah ibunya, bapaknya dan saudara-saudaranya. Kebijaksanaan orangtua yang baik dalam proses sosialisasi anak, antara lain :
1. berusaha dekat dengan anak-anaknya 
2. mengawasi dan mengendalikan secara wajar agar anak tidak merasa tertekan 
3. mendorong agar anak mampu membedakan benar dan salah, baik dan buruk
4. memberikan keteladanan yang baik 
5. menasihati anak-anak jika melakukan kesalahan-kesalahan dan tidak menjatuhkan hukuman di luar batas kejawaran. 
6. menanamkan nilai-nilai religi baik dengan mempelajari agama maupun menerapkan ibadah dalam keluarga. 
b. Sekolah 
Pendidikan di sekolah merupakan wahana sosialisasi sekunder dan merupakan tempat berlangsungnya proses sosialisasi secara formal. Robert Dreeben berpendapat bahwa yang dipelajari seorang anak di sekolah tidak hanya membaca, menulis, dan berhitung saja namun juga mengenai kemandirian (independence), prestasi (achievement), universalisme (universal) dan kekhasan / spesifitas (specifity). 
c. Teman bermain (kelompok bermain) 
Kelompok bermain mempunyai pengaruh besar dan berperan kuat dalam pembentukan kepribadian anak. Dalam kelompok bermain anak akan belajar bersosialisasi dengan teman sebayanya. Puncak pengaruh teman bermain adalah masa remaja. Para remaja berusaha untuk melaksanakan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku bagi kelompoknya itu berbeda dengan nilai yang berlaku pada keluarganya, sehingga timbul konflik antara anak dengan anggota keluarganya. Hal ini terjadi apabila para remaja lebih taat kepada nilai dan norma kelompoknya. 
d. Media Massa 
Media massa seperti media cetak, (surat kabar, majalah, tabloid) maupun media elektronik(televisi, radio, film dan video). Besarnya pengaruh media massa sangat tergantung pada kualitas dan frekuensi pesan yang disampaikan. 
Contoh : 
1) adegan-adegan yang berbau pornografi telah mengikis moralitas dan meningkatkan pelanggaran susila di dalam masyarakat 
2) penayangan berita-berita peperangan, film-film, dengan adegan kekerasan atau sadisme diyakini telah banyak memicu peningkatan perilaku agresif pada anak-anak yang menonton. 
3) Iklan produk-produk tertentu telah meningkatkan pola konsumsi atau bahkan gaya hidup masyarakat pada umumnya. 
e. Lingkungan kerja 
Lingkungan kerja merupakan media sosialisasi yang terakhir cukup kuat, dan efektif mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang. 
1) Lingkungan kerja dalam panti asuhan 
Orang yang bekerja di lingkungan panti asuhan lama kelamaan terbentuk kepribadian dengan tipe memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi, sabar dan penuh rasa toleransi. 
2) Lingkungan kerja dalam perbankan 
Lingkungan ini dapat membuat seseorang menjadi sangat penuh perhitungan terutama terhadap hal-hal yang bersifat material dan uang.

dan sekarang pemuda, pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani berbagai macam-macam harapan terutama dari genrasi lainnya. Hal ini dikarenakan pemuda adalah penerus dari generasi sebelumnya.
Di dalam masyarakat pemuda merupakan identitas yang potensial. Kedudukannya yang strategis sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber bagi pembangunan bangsa. Jika pemuda dalam suatu masyarakat atau negara
Bagus dalam akhlak dan perilakunya , masyarakat atau negara tersebut lebih mudah untuk menjadi lebih baik, tapi jika pemudanya hanya bisa tawuran, narkoba, dan lain sebagainya harapan dari generasi sebelumnya hanya akan menjadi bualan belaka.
Melalui proses sosialisasi pemuda akan lebih mudah untuk menjadi lebih baik dengan catatan pemuda tersebut bersosialisainya dengan orang yang benar juga, tidak bersosial dengan orang yang hanya menyusahkan keluarga atau bangsa dan negara. Melalui proses sosialisasi pemuda bisa membuat organisasi yang berguna bagi negara, dan mungkin bisa memajukan bangsa.


Sumber: http://www.yousaytoo.com/pengertian-sosialisasi/170721